Kamis, 11 April 2019

LAPORAN SINTESIS ASETON


LAPORAN PRAKTIKUM
KIMIA ORGANIK I









DISUSUN OLEH :
SANAQ ELFIRA PUTRI
(A1C117071)

           

NAMA DOSEN PENGAMPU :
Dr. Drs. SYAMSURIZAL, M.Si.





PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2019


I.                   Data Pengamatan
1.1  Pembuatan Aseton dengan Oksidator Kalium Permanganat
No.
Perlakuan
Hasil Pengamatan
        1.       
Dirangkai alat

        2.       
Aquades 85 mL + 26 mL 2-propanol + 12 mL Asam sulfat pekat + 16 gram KMnO4 dan diaduk 
Ketika aquades, 2-propanol dan asam sulfat pekat ditambahkan larutan berwarna bening dan terasa panas. Dan ketika dimasukkan KMnO4 kedalam labu alas bulat menjadi berwarna ungu pekat, mendidih dan lama kelamaan warna berubah menjadi coklat betadine
       3.       
Dimasukkan batu didih dan dilakukan destilasi dengan suhu berkisar 75oC-80oC
Tetesan pertama pada waktu 3 menit dan suhu nya 78oC.
       4.       
Diukur volume aseton
Didapat 40 tetes = 2 mL
       5.       
Bau yang ditimbulkan dibandingkan sengan bau aseton murni
Bau sesuai dengan bau aseton

1.2   Pembuatan Aseton dengan Oksidator Kalium Bikromat
No.
Perlakuan
Hasil Pengamatan
          1.       
Dirangkai alat destilasi

          2.       
27,5 mL H2SO4 pekat + 50 mL air + 29,2  2-propanol dengan suhu <50oC 
Larutan menjadi bening dan mengeluarkan panas. Suhunya yaitu 67oC
          3.       
10 gram K2Cr2O7 + 100 mL air dimasukkan ke gelas kimia dan
Kristal K2Cr2O7 berwarna orange dan ketika dicampur air kristal K2Cr2O7 larut dan tetap berwarna orange
          4.       
Dipanaskan campuran tadi sampai mendidih
Mendidih
          5.       
Dimasukkan campuran tadi dan K2Cr2O7  secara perlahan
Ketika ditambahkan larutan, pada tetesan awal warna menjadi hiaju tosca dan lama kelamaan jadi pekat dan larutan menggelegak
          6.       
Didestilasi hingga suhu 75oC dan dicatat volumenya
Tetesan pertama muncul pada waktu 7 menit 44 detik dan suhunya 83oC. Volumenya  40 tetes = 2 mL.

II.                Pembahasan
Aseton atau 2-propanon adal suatu senyawa keton yang paling sederhana, tak berwarna, mudah menguap, dan termasuk pelarut yang mudah terbakar. Aseton dapat ditemukan dialam dalam betuk hasil penguraian metabolisme lemak hewan dan dapat ditemukan juga pada tumbuhan. Aseton memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari contohnya sebagai bahan pembersih kuteks, keyboard laptop dan lain-lain (http://syamsurizal.staff.unja.ac.id/2019/04/03/sintesis-aseton/).
2.1  Pembuatan Aseton dengan Oksidator Kalium Permanganat
Pada percobaan sintesis aseton ini bertujuan untuk mendapatkan aseton yang murni dengan cara mensintesis aseton dengan oksidator kalium permanganat. Aseton ialah suatu senyawa keton yang paling sederhana dan suatu pelarut organik yang mudah terbakar. Banyak kegunaan aseton yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari yaitu dapat membersihkan kotoran yang ada pada suatu benda. Pada percobaan ini hal yang pertama dilakukan adalah merangkai alat, kemudian aquades dicampur dengan asam sulfat pekat dan 2-propanol. 2-propanol merupakan senyawa alkohol sekunder dan membutuhkan bantuan katalis untuk membentuk aseton. Kegunaan katalis dalam percobaan ini adalah untuk mempercepat laju reaksi. Campuran larutan tadi didapatkan hasil larutan tersebut menjadi berwarna bening. Setelah itu dimasukkan kristal KMnO4, larutan tadi yang awalnya bening menjadi berwarna ungu dan menggelegak. Campuran larutan tadi digoncang dan didiamkan agar larutan tersebut agak sedikit dingin. Pada saat itu reaksi yang terjadi adalah reaksi eksoterm karena larutan mengeluarkan panas. Kemudian larutan tersebut di destilasi dengan suhu yang berkisar antara 75oC-80oC. Tetesan pertama didapatkan pada waktu ke 3 menit dan suhu 78 oC dan didapatkan volumenya yaitu 2mL atau 40 tetes. Warna larutan kemudian berubah menjadi coklat betadine hal ini dikarenakan kalium permanganat dalam keadaan basa akan membentuk suatu mangan (IV) oksida (MnO2). Kami menguji apakah destilat tersebut benar-benar aseton atau bukan dengan menggunakan destilat tersebut untuk menghapus noda yang ada di papan tulis. Hasilnya destilat tersebut dapat menghapus noda tersebut. Dan dapat dikatakan bahwa hasil destilat tersebut adalah senyawa aseton.
2.2  Pembuatan Aseton dengan Oksidator Kalium Bikromat
Pada percobaan ini bertujuan untuk membuat aseton dengan bantuan katalis kalium bikromat. 2-propanol merupakan senyawa alkohol sekunder dan membutuhkan bantuan katalis untuk membentuk aseton. Kegunaan katalis dalam percobaan ini adalah untuk mempercepat laju reaksi dan untuk mengoksidasi 2-propanol menjadi aseton. Ketika asam sulfat pekat ditambahkan dengan isopropil alkohol dan air larutan menjadi bening dan menimbulkan padas. Hal ini dikarenakan tejadi reaksi eksoterm dan ketika diukur suhunya yaitu 67 oC. Ketika proses pemanasan larutan diatas kami membuat larutan kalium bikromat dengan mencampurkan 10 gram kalium bikromat dengan 100 mL air. Setelah dicampurkan dalam gelas kimia kemudian larutan tadi dimasukkan kedalam corong pisah agar mempermudah meneteskannya kedalam campuran asam sulfat pekat dan isopropil alkohol. Ketika diteteskan, tetesan pertama berwarna hijau tosca kemudian ketika diteteskan terus lama kelamaan warnanya berubah menjadi pekat. Kemudian didestilasi dan tetesan pertama didapatkan pada waktu 7 menit 44 detik dan suhunyan 83 oC. Selain itu didapatkan volumenya yaitu 40 tetes atau setara dengan 2mL. Kami menguji apakah destilat tersebut benar-benar aseton atau bukan dengan menggunakan destilat tersebut untuk menghapus noda yang ada di papan tulis. Hasilnya destilat tersebut dapat menghapus noda tersebut. Dan dapat dikatakan bahwa hasil destilat tersebut adalah senyawa aseton.

III.             Permasalahan
1.      Mengapa waktu pembentukan aseton dengan oksidator kalium permanganat lebih cepat daripada dengan kalium bikromat?
2.      Mengapa harus digunakan katalis untuk pembuatan aseton?
3.      Apa yang membuktikan bahwa hasil destilat tersebut adalah aseton?
IV.             Kesimpulan
1.      Ketika mensintesis aseton menggunakan isopropil alkohol dengan bantuan katalis yaitu kalium permanganat dan kalium bikromat. Digunakan katalis dikarenakan katalis ini dapat mengoksidasi isopropil alkohol dan menjadikannya aseton.
2.      Dari kedua percobaan tersebut didapatkan volume asetonnya yaitu 2 mL atau 40 tetes. Mekanisme reaksinya dengan mengoksidasi isopropil alkohol dengan katalis.
V.                Daftar Pustaka
      ·         Tim Penuntun Kimia Organik I. 2019. Penuntun Kimia Organik I. Jambi : Universitas Jambi.
      ·         Wade. 2006. Organic Chemistry, Sixth Edition. New Jersey : Pearson Education International.
      ·         Elsivier. 2013. Spesifikasi Senyawa Kimia. Amerika : Reed Elsivier Group.
      ·         Lilly. 1921. The Oxidation Of Isopropyl Alcohol, Acetone, and Butyl Compound by Neutral  and Alkaline Pottasium Permanganate
      ·        http://syamsurizal.staff.unja.ac.id/2019/04/03/sintesis-aseton/. diakses tanggal 5 April 2019.
VI.             Lampiran

Perangkaian Alat destilasi

Larutan dalam Pembuatan Aseton yang diletakkan dimantel Pemanas


Hasil Destilat dari Sintesis Aseton dengan Kalium Permanganat

Hasil Destilat dari Sintesis Aseton dengan Kalium Dikromat

3 komentar:

  1. Saya akan mencoba menjawab pertanyaan nomor 3. Cara membuktikan destilat tersebut adalah aseton dengan mencobanya untuk membersihkan papan tulis yang kotor ternyata berhasil. Hal ini sama dengan kegunaan aseton yang dapat membersihkan papan tulis, kutek dll. Dan juga destilat yang dihasilkan baunya sama dengan destilat murni yaitu bau balon (sheila sagita,09)

    BalasHapus
  2. Hallo sanaq, saya Yuyun Ernawati dengan NIM A1C117063 akan mencoba menjawab pertanyaan nomor1. Menurut saya Karena kalium permanganat merupakan oksidator yang lebih kuat daripada kalium bikromat maka dari itu ia lebih cepat mereaksikan senyawa untuk membentuk aseton.

    BalasHapus
  3. saya ika ermayanti nim 031 saya akan menjawab pertanyaan nomor 2 dimaksudkan adanya katalis yaitu untuk mempercepat pembuatan aseton dimana katalis ini dapat mempercepat reaksi namun tidak di dapat bereaksi. katalis yang di gunakan ialah asam sulfat pekat dan K2CrO4

    BalasHapus