LAPORAN
PRAKTIKUM
KIMIA
ORGANIK I
DISUSUN OLEH :
SANAQ ELFIRA PUTRI
(A1C117071)
NAMA DOSEN PENGAMPU :
Dr. Drs. SYAMSURIZAL, M.Si.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2019
I.
Data Pengamatan
1.1 Pembuatan
Aseton dengan Oksidator Kalium Permanganat
No.
|
Perlakuan
|
Hasil
Pengamatan
|
1.
|
Dirangkai
alat
|
|
2.
|
Aquades
85 mL + 26 mL 2-propanol + 12 mL Asam sulfat pekat + 16 gram KMnO4
dan diaduk
|
Ketika
aquades, 2-propanol dan asam sulfat pekat ditambahkan larutan berwarna bening
dan terasa panas. Dan ketika dimasukkan KMnO4 kedalam labu alas
bulat menjadi berwarna ungu pekat, mendidih dan lama kelamaan warna berubah
menjadi coklat betadine
|
3.
|
Dimasukkan
batu didih dan dilakukan destilasi dengan suhu berkisar 75oC-80oC
|
Tetesan
pertama pada waktu 3 menit dan suhu nya 78oC.
|
4.
|
Diukur
volume aseton
|
Didapat
40 tetes = 2 mL
|
5.
|
Bau yang
ditimbulkan dibandingkan sengan bau aseton murni
|
Bau sesuai
dengan bau aseton
|
1.2 Pembuatan Aseton dengan Oksidator Kalium
Bikromat
No.
|
Perlakuan
|
Hasil
Pengamatan
|
1.
|
Dirangkai alat
destilasi
|
|
2.
|
27,5
mL H2SO4 pekat + 50 mL air + 29,2 2-propanol dengan suhu <50oC
|
Larutan
menjadi bening dan mengeluarkan panas. Suhunya yaitu 67oC
|
3.
|
10 gram K2Cr2O7
+ 100 mL air dimasukkan ke gelas kimia dan
|
Kristal K2Cr2O7
berwarna orange dan ketika dicampur air kristal K2Cr2O7
larut dan tetap berwarna orange
|
4.
|
Dipanaskan
campuran tadi sampai mendidih
|
Mendidih
|
5.
|
Dimasukkan
campuran tadi dan K2Cr2O7 secara perlahan
|
Ketika
ditambahkan larutan, pada tetesan awal warna menjadi hiaju tosca dan lama
kelamaan jadi pekat dan larutan menggelegak
|
6.
|
Didestilasi
hingga suhu 75oC dan dicatat volumenya
|
Tetesan
pertama muncul pada waktu 7 menit 44 detik dan suhunya 83oC. Volumenya 40 tetes = 2 mL.
|
II.
Pembahasan
Aseton
atau 2-propanon adal suatu senyawa keton yang paling sederhana, tak berwarna,
mudah menguap, dan termasuk pelarut yang mudah terbakar. Aseton dapat ditemukan
dialam dalam betuk hasil penguraian metabolisme lemak hewan dan dapat ditemukan
juga pada tumbuhan. Aseton memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari
contohnya sebagai bahan pembersih kuteks, keyboard laptop dan lain-lain (http://syamsurizal.staff.unja.ac.id/2019/04/03/sintesis-aseton/).
2.1 Pembuatan
Aseton dengan Oksidator Kalium Permanganat
Pada
percobaan sintesis aseton ini bertujuan untuk mendapatkan aseton yang murni
dengan cara mensintesis aseton dengan oksidator kalium permanganat. Aseton
ialah suatu senyawa keton yang paling sederhana dan suatu pelarut organik yang
mudah terbakar. Banyak kegunaan aseton yang dapat digunakan dalam kehidupan
sehari-hari yaitu dapat membersihkan kotoran yang ada pada suatu benda. Pada
percobaan ini hal yang pertama dilakukan adalah merangkai alat, kemudian
aquades dicampur dengan asam sulfat pekat dan 2-propanol. 2-propanol merupakan
senyawa alkohol sekunder dan membutuhkan bantuan katalis untuk membentuk
aseton. Kegunaan katalis dalam percobaan ini adalah untuk mempercepat laju
reaksi. Campuran larutan tadi didapatkan hasil larutan tersebut menjadi
berwarna bening. Setelah itu dimasukkan kristal KMnO4, larutan tadi
yang awalnya bening menjadi berwarna ungu dan menggelegak. Campuran larutan
tadi digoncang dan didiamkan agar larutan tersebut agak sedikit dingin. Pada
saat itu reaksi yang terjadi adalah reaksi eksoterm karena larutan mengeluarkan
panas. Kemudian larutan tersebut di destilasi dengan suhu yang berkisar antara
75oC-80oC. Tetesan pertama didapatkan pada waktu ke 3
menit dan suhu 78 oC dan didapatkan volumenya yaitu 2mL atau 40
tetes. Warna larutan kemudian berubah menjadi coklat betadine hal ini
dikarenakan kalium permanganat dalam keadaan basa akan membentuk suatu mangan
(IV) oksida (MnO2). Kami menguji apakah destilat tersebut
benar-benar aseton atau bukan dengan menggunakan destilat tersebut untuk
menghapus noda yang ada di papan tulis. Hasilnya destilat tersebut dapat
menghapus noda tersebut. Dan dapat dikatakan bahwa hasil destilat tersebut
adalah senyawa aseton.
2.2 Pembuatan
Aseton dengan Oksidator Kalium Bikromat
Pada
percobaan ini bertujuan untuk membuat aseton dengan bantuan katalis kalium
bikromat. 2-propanol merupakan senyawa alkohol sekunder dan membutuhkan bantuan
katalis untuk membentuk aseton. Kegunaan katalis dalam percobaan ini adalah
untuk mempercepat laju reaksi dan untuk mengoksidasi 2-propanol menjadi aseton.
Ketika asam sulfat pekat ditambahkan dengan isopropil alkohol dan air larutan
menjadi bening dan menimbulkan padas. Hal ini dikarenakan tejadi reaksi
eksoterm dan ketika diukur suhunya yaitu 67 oC. Ketika proses
pemanasan larutan diatas kami membuat larutan kalium bikromat dengan
mencampurkan 10 gram kalium bikromat dengan 100 mL air. Setelah dicampurkan
dalam gelas kimia kemudian larutan tadi dimasukkan kedalam corong pisah agar
mempermudah meneteskannya kedalam campuran asam sulfat pekat dan isopropil
alkohol. Ketika diteteskan, tetesan pertama berwarna hijau tosca kemudian
ketika diteteskan terus lama kelamaan warnanya berubah menjadi pekat. Kemudian
didestilasi dan tetesan pertama didapatkan pada waktu 7 menit 44 detik dan
suhunyan 83 oC. Selain itu didapatkan volumenya yaitu 40 tetes atau
setara dengan 2mL. Kami menguji apakah destilat tersebut benar-benar aseton
atau bukan dengan menggunakan destilat tersebut untuk menghapus noda yang ada
di papan tulis. Hasilnya destilat tersebut dapat menghapus noda tersebut. Dan
dapat dikatakan bahwa hasil destilat tersebut adalah senyawa aseton.
III.
Permasalahan
1. Mengapa
waktu pembentukan aseton dengan oksidator kalium permanganat lebih cepat
daripada dengan kalium bikromat?
2. Mengapa
harus digunakan katalis untuk pembuatan aseton?
3. Apa
yang membuktikan bahwa hasil destilat tersebut adalah aseton?
IV.
Kesimpulan
1. Ketika
mensintesis aseton menggunakan isopropil alkohol dengan bantuan katalis yaitu
kalium permanganat dan kalium bikromat. Digunakan katalis dikarenakan katalis
ini dapat mengoksidasi isopropil alkohol dan menjadikannya aseton.
2. Dari
kedua percobaan tersebut didapatkan volume asetonnya yaitu 2 mL atau 40 tetes.
Mekanisme reaksinya dengan mengoksidasi isopropil alkohol dengan katalis.
V.
Daftar Pustaka
·
Tim Penuntun Kimia Organik I. 2019. Penuntun Kimia Organik I. Jambi :
Universitas Jambi.
·
Wade. 2006. Organic Chemistry, Sixth
Edition. New Jersey : Pearson Education International.
·
Elsivier. 2013. Spesifikasi Senyawa
Kimia. Amerika : Reed Elsivier Group.
·
Lilly. 1921. The Oxidation Of Isopropyl Alcohol,
Acetone, and Butyl Compound by Neutral and Alkaline Pottasium Permanganate
VI.
Lampiran
Perangkaian Alat
destilasi
Larutan dalam
Pembuatan Aseton yang diletakkan dimantel Pemanas
Hasil Destilat
dari Sintesis Aseton dengan Kalium Permanganat
Hasil Destilat
dari Sintesis Aseton dengan Kalium Dikromat
Saya akan mencoba menjawab pertanyaan nomor 3. Cara membuktikan destilat tersebut adalah aseton dengan mencobanya untuk membersihkan papan tulis yang kotor ternyata berhasil. Hal ini sama dengan kegunaan aseton yang dapat membersihkan papan tulis, kutek dll. Dan juga destilat yang dihasilkan baunya sama dengan destilat murni yaitu bau balon (sheila sagita,09)
BalasHapusHallo sanaq, saya Yuyun Ernawati dengan NIM A1C117063 akan mencoba menjawab pertanyaan nomor1. Menurut saya Karena kalium permanganat merupakan oksidator yang lebih kuat daripada kalium bikromat maka dari itu ia lebih cepat mereaksikan senyawa untuk membentuk aseton.
BalasHapussaya ika ermayanti nim 031 saya akan menjawab pertanyaan nomor 2 dimaksudkan adanya katalis yaitu untuk mempercepat pembuatan aseton dimana katalis ini dapat mempercepat reaksi namun tidak di dapat bereaksi. katalis yang di gunakan ialah asam sulfat pekat dan K2CrO4
BalasHapus